Daridata tersebut dapat dilihat pada F2 memiliki perbandingan rata-rata sifat dominan : "Pada peristiwa pembentukan gamet, gen yang merupakan pasangannya memisah secara bebas" Hasil persilangannya tampak pada diagram berikut. Jika F1 disilangkan dengan padi bergenotipe dan fenotip tertentu akan menghasilkan keturunan (F2) dengan
Seluruhketurunan F1 bersekam merah sedang. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya, perbandingan fenotipe F2-nya adalah Pembahasan: 9. Gen komplementer. Yaitu interaksi antargen dominan dalam mengekspresikan suatu sifat. Gen komplementer ini dapat ditemukan pada bunga Lathyrus odoratus, di mana gen C merupakan penghasil pigmen antosianin
Beberapabentuk interaksi gen adalah peristiwa epistasi, gen-gen komplementer, polimer dan kriptomer. Pada karakter kualitatif, turunan F2 memiliki variasi fenotipe diskontinu sehingga dapat dikelompokkan atas kelas dengan perbandingan 3 : 1; 1 : 2 : 1 atau 9 : 3 : 3 : 1. suatu protein pada permukaan sel eritrosit. Orang yang mampu
HERFENSURYATI Penyimpangan Semu Hukum Mendel X HERFEN SURYATI www.prestasiherfen.blogspot.com BEDAH KISI-KISI UN & USBN 2017 No. 4 Disilangkan bawang umbi lapis merah (Aabb) dengan umbi lapis kuning (aaBb). Perbandingan fenotip F1 jika diketahui bahwa gen A epistasis terhadap den B dan b adalah .
1 tumbuhan mangga dihibrid dengan genotip AaBb dilakukan uji silang, akan didapatkan keturunan dengan fenotip a. b. 1:2:1 c. 3:1 d 1:3 e. 4:0 2. pada peristiwa gen komplementer F2 akan memiliki perbandingan fenotip a. 9:3:3:1 b. 9:3:4 c. 15:1 d. 12:3:1 e. 9:7 plis tolong bantu jawab pakai jalan atau caranya ya.
Kriptomerimerupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya. Kriptomeri memiliki ciri khas: ada karakter baru muncul bila ada 2 gen dominan bukan alel berada bersama. Contoh: persilangan Linaria maroccana
PenemuanMendel kelihatannya bisa dibandingkan dengan penemuan Harvey, baik dari segi orisinalnya maupun arti pentingnya tentang peredaran darah, dan dia sudah ditempatkan pada urutan yang sewajarnya. B. Pola-pola Hereditas Poligen adalah gen-gen yang berbeda yang bisa mempengaruhi ciri fenotip yang sama.
Beberapaperistiwa yang menunjukkan penyimpangan semu di antaranya epistasis dan hipostasis, kriptomeri, interaksi beberapa pasangan alel, polimeri, serta gen komplementer. a). Epistasis dan Hipostasis. Epistasis dan hipostasis merupakan salah satu bentuk interaksi gen dalam hal ini gen dominan mengalahkan gen dominan lainnya yang bukan sealel.
oXKMc1. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Biologi » IPA » Penyimpangan Semu Hukum Mendel Desember 5, 2021 2 min readPada postingan sebelumnya kita sudah membahasa mengenai pengertian hukum Mendel beserta pewarisan sifat hukum Mendel yang meliputi hukum Mendel I dan hukum Mendel 2. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua hasil persilangan sesuai dengan hukum ilmuan menemukan adanya penyimpangan pada hukum Mendel. Penyimpangan-penyimpangan tersebut hanya bersifat semu karena pola dasarnya masih sama dengan hukum Mendel. Apa saja yang termasuk penyimpangan-penyimpangan semu terhadap hukum Mendel? Berikut jawabannya!Daftar IsiPenyimpangan Semu Hukum Mendel1. Atavisme2. Kriptomeri3. Polimeri4. Komplementer5. Epistasi dan HipotasiPenyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan semu hukum Mendel adalah terjadinya suatu kerja sama berbagai sifat yang memberikan fenotipe berlainan, tetapi masih mengikuti hukum-hukum perbandingan genotipe dari semu ini terjadi karena adanya dua pasangan gen atau lebih yang saling memengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu. Peristiwa saling memengaruhi antara dua pasangan gen atau lebih disebut interaksi semua akibat interaksi gen ada lima macam, yaitu atavisme, polimeri, kriptomeri, gen-gen komplementer, epitesi dan hipostasi. Adapun masing-masing penjelasannya sebagai AtavismeAtavisme interaksi beberapa pasang alel adalah interaksi beberapa gen yang mengakibatkan menghilangnya satu sifat keturunan dan munculnya suatu sifat keturunan yang berbeda dengan induknya, tetapi sifat induk akan muncul kembali pada generasi pada persilangan ayam berjengger atau berpial rose RRpp dengan ayam berjengger pea rrPP menghaslkan F1 berjengger walnut F1 yang disilangkan sesamanya menghasilkan perbandingan fenotipe F2 = walnut rose pea single = 9 3 3 persilangan tersebut, berarti sifat pial, rose, dan pea menghilang dari generasi F1, tetapi muncul kembali di generasi KriptomeriKriptomeri adalah peristiwa munculnya karakter tertentu apabila gen dominan bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Jika gen berdiri sendiri, karakternya akan tersembunyi kriptos.Contohnya warna bunga Linnaria Maroccana yang ditentukan oleh pigmen hemosianin dan sifat keasaman plasma sel. Pigmen hemosianin akan berwarna merah pada plasma yang asam dan berwarna ungu pada plasma yang bersifat ungu merupakan hal yang tidak biasa karena merupakan fenotipe baru. Persilangan pada kriptomeri menghasilkan perbandingan fenotipe F2 = ungu merah putih = 9 3 PolimeriPolimeri adalah bentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif saling menambah. Polimeri terjadi karena adanya interaksi antara dua gen atau lebih sehingg disebut gen ganda. Peristiwa ini mirip dengan persilangan dihibrid dominan tidak penuh intermediat.Contoh persilangan gandum berbiji merah gelap M1M1M2M2 dengan gamdum berbiji putih m1m1m2m2 diperoleh perbandingan fenotipe F2-nya = merah putih = 15 perbandingan tersebut sebenarnya polimeri tidak menyimpang dari hukum Mendel karena jika ditelaah perbandingan 15 1 berasal dari perbandingan 9+3+3 KomplementerKomplementer adalah gen yang saling berinteraksi dan saling melengkapi sehingga memunculkan fenotipe tertentu. Apabila ada salah satu gen tidak hadir maka pemunculan karakter fenotipe tersebut akan terhalang atau tidak pada warna bunga Lathyrus odoratus. Persilangan pada gen-gen komplementer menghasilkan perbandingan fenotipe f2 = 9 Epistasi dan HipotasiEpitasi-hipotasi adalah sepasang gen yang menutupi ekspresi gen yang tidak sealel disebut gen epistasis. Gen yang dikalahkan tersebut dinamakan gen hipostasis. Peristiwa ini disebut epistasi dan hipostasi. Epistasi dan hipostasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut. Epistasi dominan adalah penyimpangan yang terjadi apabila ada satu gen dominan yang bersifat epistasis. Epistasi dominan terjadi pada pewarisan warna umbi lapis pada bawang. Persilangan pada epistasi dominan menghasilkan F2 dengan perbandingan fenotipe = 12 3 1. Epistasi resesif adalag penyimpangan yang terjadi apabila terdapat gen resesif yang epistasis terhadap gen dominan lain yang tidak sealel. Epistasi resesif terjadi pada pewarisan warna rambut pada tikus. Persilangan pada epistasi menghasilkan perbandingan fenotipe F2 = 9 3 4. Epistasi dominan dan resesif adalag penyimpangan yang terjadi karena ada dua gen dominan yang keberadaannya menghambat pengaruh salah satu gen dominan tersebut. Epistasi dominan dan resesif terjadi pada pewarisan warna bulu ayam leghorn. Persilangan pada epistasi dominan dan resesif menghasilkan perbandingan F2 = 13 juga Hukum Mendel 1 dan 2 Beserta ContohnyaNah itulah dia artikel tentang penyimpangan semu hukum mendel beserta macam, contoh, dan penjelasannya. Demikian artikel yang dapat bagikan mengenai salah satu materi Biologi dan semoga bermnafaat.
Jawaban C. 9 7 Pada peristiwa gen-gen komplementer, penyilangan individu F1 berfenotip ungu CcPp yang dilakukan dengan sesamanya menghasilkan perbandingan fenotip F2, yaitu 9 7. Hasil persilangannya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C. 9 C. 9 7Pada peristiwa gen-gen komplementer, penyilangan individu F1 berfenotip ungu CcPp yang dilakukan dengan sesamanya menghasilkan perbandingan fenotip F2, yaitu 9 7. Hasil persilangannya dapat dilihat pada tabel berikut demikian, jawaban yang tepat adalah C. 9 7.
BerandaPada peristiwa komplementer, perbandingan fenotip ...PertanyaanPada peristiwa komplementer, perbandingan fenotip F2 adalah...9715193412319331 RUMahasiswa/Alumni Universitas Negeri YogyakartaPembahasanPerbandingan fenotip F2 pada persilangan penyimpangan Hukum Mendel adalah Atavisme 9331 Komplementer 97 Epistasis dan hipostasis 1231 Kriptomeri 934 Polimeri 151Perbandingan fenotip F2 pada persilangan penyimpangan Hukum Mendel adalah Atavisme 9331 Komplementer 97 Epistasis dan hipostasis 1231 Kriptomeri 934 Polimeri 15 1 Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!4rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia